Jumat 19 Jul 2013 14:32 WIB

PBB: Anak-Anak Suriah Akan Buta Huruf dan Radikal

Rep: Nur Aini/ Red: Mansyur Faqih
Anak-anak Suriah (ilustrasi)
Foto: huffingtonpost.co.uk
Anak-anak Suriah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Utusan PBB memperingatkan, konflik yang menghancurkan Suriah dalam tiga tahun terakhir akan memaksa generasi anak-anak untuk tumbuh buta huruf dan penuh kebencian. Perwakilan khusus untuk anak-anak dan konflik bersenjata PBB, Leila Zerrougui mengatakan kedua belah pihak dalam konflik Suriah terus melakukan pelanggaran berat terhadap anak-anak.

Dia mengatakan, puluhan anak terbunuh, terluka, ditahan, dan dipaksa menyaksikan atau melakukan kekejaman dalam pertempuran yang mencoba menggulingkan rezim Presiden Bashar Al-Assad. Zerrougui juga mengatakan ribuan sekolah hancur.

"Anak-anak yang putus asa dan penuh kemarahan ingin membalas dendam dan mereka tidak memiliki akses ke sekolah-sekolah. Yang berarti generasi masa depan, jika konflik terus berlanjut, akan buta huruf dan terkena radikalisasi," ungkapnya dikutip Al-Jazeera

Dia mendesak kedua pihak yang berkonflik untuk menyelamatkan anak-anak. Ribuan anak tewas sejak perang dimulai pada 2011. Menurut PBB, ada kasus penyiksaan dan eksekusi anak-anak. Sebuah laporan PBB yang dirilis Juni lalu menyatakan, kedua pasukan yang berkonflik menggunakan anak laki-laki dan perempuan sebagai pelaku bom bunuh diri atau perisai manusia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement