REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Penjualan ikan sagela atau ikan roa asap di Gorontalo terus meningkat saat Ramadhan, karena banyak diminati warga untuk melengkapi kebutuhan lauk pauknya.
Wahab Male, salah satu pedagang ikan sagela di Kota Gorontalo, mengatakan, akibat permintaan akan ikan itu meningkat sehingga stok yang ada sering kehabisan. "Tingginya permintaan sagela membuat kami harus memesan juga ikan ini ke daerah Luwuk, Sulawesi Tengah, agar stoknya banyak tersedia," ungkap Wahab, pedagang yang mangkal di pasar Kabila, Jumat (19/7).
Ia mengungkapkan, jumlah produksi sagela dari Kabupaten Boalemo, tidak mencukupi karena banyaknya permintaan dari pasar-pasar di Kota Gorontalo maupun Kabupaten Bone Bolango.
Sementara itu, Abdul, seorang penjual sagela di pasar Suwawa, Kabupaten Gorontalo, mengakui menerima banyak keuntungan dari bisnis tersebut. "Biasanya dalam sehari saya hanya menjual 10 sampai 20 paket ikan sagel, yang setiap paketnya berisi 200 ikan, namun sekarang dalam seminggu pada bulan ramadhan, saya menjual hingga 40 jepit ikan," ucap Abdul, sambil menyebut pendapatannya sehari bisa mencapai Rp 750 ribu.
Indra salah seorang pembeli mengatakan, ikan sagela merupakan lauk alternatif yang murah dan enak, selain harganya murah, sagela dapat dijadikan menu makanan maupun sambal. "Saat harga ikan laut, daging ayam serta daging sapi merangkak naik, sagela merupakan makanan alternatif yang tepat untuk dikonsumsi," tutup Indra.