REPUBLIKA.CO.ID, KEEROM -- Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayor Jenderal TNI Christian Zebua membantah aparat merekayasa kerusuhan di gelanggang tinju Nabire yang mengakibatkan 18 warga meninggal dan puluhan lainnya luka-luka.
"Tidak benar bahwa kerusuhan tinju tersebut direkayasa dan diskenariokan oleh TNI, Polri, dan pemerintah daerah," ujarnya di Keerom, Papua, Jumat (19/7).
Menurut Pangdam, tidak mungkin aparat merancang kerusuhan yang merugikan masyarakat. Saat ini Nabire masih dijaga oleh ribuan aparat keamanan gabungan TNI dan Polri.
Kepolisian sudah menetapkan ketua panitia tinju sebagai tersangka. Gubernur Papua pun sudah membentuk tim untuk menyelidiki kasus kerusuhan dalam pertandingan tinju tersebut.