Jualan Syal Keliling Dunia Demi Kuntit Liverpool

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lautan manusia tampak memadati Stadion Gelora Bung Karno (GBK) sore itu. Di antara kerumuan itu nampak sesosok pria bule mondar-mandir. Ia bukan mondar mandir karena mencari tiket melainkan hanya ingin menawarkan syal jualannya. Syal bertuliskan Liverpool, klub kesayanganya menjadi menu utama jualan sang bule asal Amsterdam itu.

‘’Ayo syal, 30-100 ribu, ’’ teriaknya dalam bahasa Inggris. Untuk mempermudah para pembelinya, pria berbadan tinggi besar itu juga menggantungkan harga syal itu di lehernya.

Mark, begitu ia disapa, sudah bulat memilih cara ini. Alasannya bukan melulu karena materi. ‘’Keuntungan tidak saya pikirkan. Tapi memang di acara-acara seperti ini biasanya lumayan juga sih. Saya hanya ingin bertemu dan mengikuti mereka,’’ kata pria bule yang enggan membeberkan jumlah keuntungannya.

Ia mengaku sudah lama berjualan seperti ini terutama saat pertandingan-pertandingan besar di tur pra musim Liverpool. ‘’Lumayan sambil berjualan mencari rezeki, saya bisa sekalian ikut tur bersama Liverpool,’’ katanya saat ditemui Republika di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (19/7).

Tercatat sudah beberapa negara, ia kelilingi sambil menawarkan syal dagangannya. ‘’Ada Eropa, Asia hingga Australia, pernah saya kunjungi saat Liverpool berlaga di sana. Saya juga akan mengikuti tur mereka ke Bangkok (Thailand) dan Melbourne (Australia),’’ ungkap pria berusia 43 tahun itu.

Bagi Mark, The Reds adalah klub yang tiada duanya. ‘’Liverpool adalah salah satu klub terbesar di Inggris. Ia banyak memiliki prestasi di Eropa yang belum mampu ditandingi klub Inggris lainnya,’’ ungkapnya.

Kecintaanya kepada Liverpool itu tak terlepas dari sosok Steven Gerard. Baginya Stevie G merupakan ikon dan salah satu pemain terbaik yang dimiliki Liverpool dan Inggris. ‘’Ia begitu setia kepada Liverpool. Saya ingin sekali bertemu dan berjabat tangan dengannya. Karena itulah, saya mengikutinya,’’ katanya.

Demi Steven G dan Liverpool, jugalah ia harus rela mengunjungi satu demi satu negara. Perjalanan jauh maupun perbedaan kondisi cuaca tak menjadi soal baginya. ‘’Yang penting bisa ikut mereka, itu sudah cukup,’’ katanya. Ia juga mengaku akan menonton pertandingan Liverpool. ‘’Kalau sempat saya ingin menonton, tiketnya kebetulan juga sudah ada,’’ katanya.