Sabtu 20 Jul 2013 08:46 WIB

Foto Inilah yang Bikin AS Kalang Kabut

Foto penangkapan  Dzhokhar Tsarnaev  yang menghebohkan
Foto: huffpost.com
Foto penangkapan Dzhokhar Tsarnaev yang menghebohkan

REPUBLIKA.CO.ID, Seorang polisi diskors setelah menyebarkan foto-foto yang diambilnya pada hari tersangka pembom maraton Boston Dzhokhar Tsarnaev ditangkap sehingga kian memanaskan kontroversi media mengenai remaja yang dituduh melakukan aksi terorisme itu.

Sersan Sean Murphy, fotografer taktis pada Kepolisian Negara Bagian Massachusetts, mengatakan penting untuk menunjukkan foto-foto tersebut untuk melawan salah satu foto sampul majalah Rolling Stone minggu ini yang memperlihatkan Tsarnaev yang menatap kamera dengan sedih. Versi yang menjadi foto sampul Rolling Stone sebelumnya telah direproduksi media lain, namun penggunaan foto oleh majalah ini mengejutkan banyak orang terguncang oleh malapetaka di Maraton Boston tahun lalu itu.

Foto-foto Murphy yang disiarkan majalah Boston Kamis waktu setempat lalu itu memperlihatkan Tsarnaev yang keletihan dan berdarah-darah berada dalam bidikan sinar laser penembak jitu pada kepalanya, keluar dari perahu yang menjadi tempat persembunyiannya setelah polisi seharian memburunya. Lewat satu pernyataan kepada majalah Boston, Murphy mengatakan bahwa Rolling Stone telah berlaku salah. "Orang ini iblis. Ini pembom Boston yang sesungguhnya," kata dia.

Perwira polisi ini mengatakan pemboman dan operasi penangkapan berlangsung melawan maut, sedangkan sampul majalah itu telah mengglamorkan wajah teror. Juru bicara kantor kejaksaan mengatakan publikasi foto-foto bidikan Murphy itu sungguh tak bisa diterima. "Kami telah berbicara dengan Kepolisian Negara Bagian Massachusetts yang telah menjamin kami bahwa penyerbarluasan foto-foto itu tak memiliki izin dan mereka akan mengambil langkah internal," sambung Christina Dilorio-Sterling dari kantor kejaksaan.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement