Ahad 21 Jul 2013 06:39 WIB

Komunis Filipina Serang Pos Militer, Tujuh Orang Tewas

Korban tewas (ilustrasi)
Foto: www.123rf.com
Korban tewas (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Tujuh orang tewas saat gerilyawan komunis menyerang sebuah pos militer pedesaan di Filipina selatan. Demikian kata militer pada Sabtu.

Enam pemberontak dan seorang milisi pro-pemerintah tewas. Sementara, milisi lainnya terluka dalam baku tembak yang berlangsung selama lima jam pada hari Jumat tersebut.

Pihak militer juga mengatakan serangan itu hanya berakhir setelah mereka mengerahkan helikopter tempur.

''Sekitar 60 pejuang Tentara Rakyat Baru (NPA) menyerang pos di pulau bagian selatan, Mindanao, dalam upaya untuk menduduki pangkalan itu,'' kata juru bicara militer, Letnan Kolonel Ramon Zagala.

"Tujuan mereka adalah untuk menyerbu detasemen dan mendapatkan senjata api serta amunisi untuk diri mereka sendiri, "katanya. ''Dua helikopter serang MG-520 dikirim untuk mengusir gerilyawan.''

Ini adalah bagian dari strategi pemberontak untuk menggunakan serangan besar-besaran guna menduduki pos-pos terpencil dan rentan, kata Zagala.

"Mereka telah meningkatkan serangan taktis mereka dan kami telah memperkirakan itu. Tindakan kekerasan ini untuk menunjukkan bahwa mereka masih merupakan kekuatan yang harus diperhitungkan," katanya.

Pemberontak biasanya beroperasi dalam unit kecil. Mereka memeras uang dari pelaku bisnis di pedesaan dan melakukan serangan-serangan terhadap target pemerintah.

NPA telah melakukan kampanye bersenjata Maois selama 44 tahun yang telah merenggut sedikitnya 30 ribu jiwa. Militer memperkirakan gerilyawan diperkuat oleh sekitar empat ribu pejuang. Jumlahnya turun dari jumlah puncaknya sekitar 26 ribu pada tahun 1980.

sumber : Antara/AFP
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement