Wanita Dilarang Belanja Sendirian Selama Ramadhan

Rep: Nur Aini/ Red: A.Syalaby Ichsan

Ahad 21 Jul 2013 14:02 WIB

 Ayesha Farooq (kiri), mengenakan pakaian seperti layaknya perempuan Pakistan lainnya saat berbelanja dekat pangkalan udara Mushaf di Sargodha, Pakistan (7/6).    (Reuters/Zohra Bensemra) Ayesha Farooq (kiri), mengenakan pakaian seperti layaknya perempuan Pakistan lainnya saat berbelanja dekat pangkalan udara Mushaf di Sargodha, Pakistan (7/6). (Reuters/Zohra Bensemra)

REPUBLIKA.CO.ID, PAKNTNKHWA -- Ulama Islam dan ketua adat di provinsi Khyber Pakhtunkhwa Pakistan melarang wanita berbelanja tanpa teman laki-laki.

Keputusan tersebut dibuat selama pertemuan di sebuah masjid di Karak dan diumumkan dengan pengeras suara.Meski wanita Pakistan sudah mengenakan burka, langkah tersebut dibuat untuk membuat laki-laki tidak mendapat objek pengalihan selama bulan Ramadhan.

Tidak jelas apakah larangan itu akan dicabut ketika Ramadhan usai. "Kami memutuskan wanita tidak boleh mengunjungi bazar tanpa teman laki-laki. Mereka yang mengunjungi pasar tanpa teman laki-laki akan ditangkap polisi," ujar Maulana Mirzaqeem, ulama dan ketua adat setempat dikutip BBC.

Menurutnya, wanita menyebarkan ketidaksenonohan dan merusak puasa laki-laki di bulan Ramadhan. Ulama tersebut meminta polisi menegakkan larangan itu. Dia juga meminta pemilik toko tidak melayani wanita yang tidak ditemani laki-laki.

Pemilik toko setempat khawatir larangan tersebut akan berdampak pada bisnis dan reputasi wilayah. "Kami tidak mendukung larangan ini dan akan membuat pertemuan untuk memprotes keputusan ulama," ujar penjual, Munwar Khan. 

Terpopuler