Ahad 21 Jul 2013 22:07 WIB
Rep: Agung Sasongko/ Red: Sadly Rachman
REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW--Di masa lalu, puluhan tahun Muslim Rusia terkungkung dalam tirai komunisme. Kini, mereka menikmati kebebasan beragama sehingga Ramadhan tahun ini begitu istimewa.
Berbondong-bondong Muslim Rusia menuju masjid guna melaksanakan buka bersama yang dilanjutkan Tarawih. Semangat kebersamaan pun tumbuh. Subhanallah.
Metin Donmez, imigran asal Turki berharap Ramadhan tahun ini akan membawa berkah bagi Muslim Rusia. Menurutnya, Ramadhan merupakan momentum bagi Muslim untuk saling mendoakan, ini merupakan kesempatan yang begitu luar biasa lantaran bisa bertemu dengan Muslim dari seluruh wilayah Rusia.
Metin mengungkap sejak awal Ramadhan, umat Islam meramaikan masjid. Di sana, Muslim Rusia melaksanakan sahur bersama, lalu dilanjutkan dengan ibadah wajib, lalu berbuka bersama dan tarawih.
Seperti dikutip The World Buletin, Selasa (16/7), dahulu kegiatan macam itu mungkin sulit terlaksana di Rusia Karena itulah, momentum sekarang ini tak disia-siakan Muslim Rusia guna mempromosikan ajaran Islam sekaligus memperkuat kebersamaan dikalangan Muslim.
Untuk mencapai tujuan ini, sejumlah dokumenter tentang Islam dipertontonkan. Diskusi dan kajian tentang Islam digelar. Penggalangan dana untuk mereka yang tak mampu digeliatkan.
Sayangnya, kemajuan itu terasa kurang sempurna lantaran umat Islam Rusia masih kesulitan mendapatkan makanan halal. Itulah yang membuat prihatin Muslim Rusia. Hal itu diungkap Duta Besar Turki untuk Rusia, Aydin Sezgin.
Menurut dia, masalah ini tentu perlu mendapat perhatian pemerintah Rusia. Ini mengingat populasi Muslim Rusia cukup besar.