REPUBLIKA.CO.ID, PANAMA CITY -- Pemerintah Panama telah menemukan dua jet tempur era-Soviet MiG-21 di atas kapal laut berbendera Korea Utara yang ditangkap bulan ini karena mencoba melewati Terusan Panama setelah berangkat dari Kuba.
Jet supersonik itu ditemukan bersama peluru kendali dan bagian-bagian senjata lainnya yang tersembunyi dalam pengiriman gula, dalam apa yang bisa merupakan pelanggaran berat terhadap sanksi PBB terhadap Pyongyang.
Kuba telah mengklaim pengiriman itu, dicegat awal bulan ini, terdiri dari senjata-senjata "usang" yang dikirim ke Korea Utara untuk diperbaharui dan dipulangkan.
Para ahli sanksi PBB berencana untuk melakukan perjalanan ke Panama untuk memeriksa pengiriman itu pada 5 Agustus.
Presiden Panama Ricardo Martinelli mengatakan dua jet, rudal baterai anti-pesawat dan bagian-bagian lainnya telah ditemukan di atas kapal itu.
"Rupanya pesawat ini bisa digunakan karena mereka memiliki bahan bakar," katanya selama kunjungan ke pelabuhan Manzanillo, di mana kapal sedang dibongkar.
Sebanyak 35 orang awak dari kapal berbendera Korea Utara Chong Chon Gang tersebut telah ditahan dan bisa menghadapi tuduhan perdagangan senjata.
Dewan Keamanan PBB telah memberlakukan beberapa putaran sanksi terhadap Pyongyang atas program senjata nuklirnya.
Korea Utara telah menegaskan pengiriman sepenuhnya sah dan menuntut para awak kapal itu dibebaskan. Kuba adalah satu-satunya negara satu partai komunis di Amerika dan sekutu langka dari Korea Utara.