Selasa 23 Jul 2013 13:47 WIB

Seskab Tak Minta FPI Minta Maaf

Rep: Esthi Maharani/ Red: Mansyur Faqih
Dipo Alam
Dipo Alam

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seskab Dipo Alam menyatakan tak menuntut Front Pembela Islam (FPI) untuk meminta maaf kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkait pernyatannya. "Saya pikir itu terserah pada atitude mereka, kita tidak menuntut apa-apa," katanya saat ditemui di Istana Negara (23/7). 

Namun, ia menegaskan, pemerintah menuntut agar FPI bisa mengubah perilaku dan metode dalam syiar Islam. Selama ini, FPI seringkali menodai syiar tersebut dengan kekerasan. Masyarakat pun pada akhirnya berontak dan menyatakan ketidaksukaannya. 

"Yang kita tuntut adalah perilaku dan tindakan yang sebisa mungkin mereka hindari dengan menggunakan atribut agama. karena setiap kekerasan kan tidak kita sukai, jangan main hakim sendiri," katanya. 

FPI belum lama ini mengatakan SBY sebagai pecundang yang suka menyebar fitnah dan bungkam terhadap maksiat. Pernyataan tersebut merupakan reaksi terhadap pidato SBY yang meminta FPI tidak main hakim sendiri dan keberatan dengan atribut agama yang dipakai FPI dalam aksinya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement