REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Tidak mudah bagi mualaf menjalani ibadah puasa pertamanya. Di Boston, Amerika Serikat, para mualaf bekerja keras guna bisa puasa seharian penuh.
Mereka dibimbing para ulama Islamic Center Boston yang begitu sabar mengingatkan para mualaf untuk menjaga hawa nafsu. Ulama pembimbing kadang tersenyum kecut ketika mengetahui para mualaf ini akhirnya membatalkan puasanya sebelum Magrib.
"Ini puasa keduaku. Tapi kepalaku masih pusing saja ketika puasa. Padahal saya sudah sahur," kata Brian Buzby, yang menjadi Muslim Juli tahun lalu seperti dikutip Boston Globe, Selasa (23/7).
Buzby mengaku dirinya ketika bangun sahur tidak bisa melanjutkan tidurnya. Memasuki setengah hari berpuasa, kepalanya kembali pusing, ia seperti merasakan dehidrasi ringan.
"Akhirnya aku batalkan puasa. Ya, aku masih belajar, tapi jujur aku merasakah keindahan Ramadhan," kata dia yang memancing pembimbingnya tersenyum.
Lain cerita dengan Jalella Browder . Ia sudah menikmati puasa seharian penuh. Bagian yang disuka dari aktivitas Ramadhan adalah membangunkan orang untuk sahur. "Itu saya suka sekali. Saya merasa tidak sendiri ketika ditinggal atau dikucilkan keluarga," kata dia.
Elizabeth Hughes, psikolog yang baru menjadi Muslim dua pekan lalu ini mengaku sangat terbantu dengan penerimaan keluarga atas putusannya memeluk Islam.
Itu membuatnya kian bersemangat menjalani puasa pertama. "Kadang ibuku bertanya, mengapa kamu tidak minum air seharian ini. Itu membuatku kesulitan menjelaskannya," kata dua.
Imam William Suhaib Web mengatakan masih butuh waktu bagi mereka berpuasa. Yang terpenting, umat Islam selalu mengawasi dan membimbing mereka.
Bagi mereka yang tinggal sendiri atau diusir dari rumah, belum menikah dan tidak mendapat dukungan sosial dari lingkungannya, Islamic Center bisa membantu mereka."Kami ingin menjaga mereka," kata dia.
Pendapat senada diungkap Al-Jabri, ulama pembimbing para mualaf. Ia mengingatkan agar setiap mualaf untuk menjelaskan keimanan mereka kepada keluarga masing-masing. "Bagian terpenting dalam hal ini adalah semangat spiritualitas," kata dia.