REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Map merah yang dipermasalahkan dalam sidang kasus Cebongan akhirnya terungkap. Serda Ucok Tigor Simbolon, mengaku stopmap merah itu milik istrinya yang ia temukan di dashboard mobil Avanza miliknya.
Mobil tersebut diakuinya digunakan bersama-sama oleh istrinya yang juga sebagai notaris PPAT. Ketika itu ia melihat stopmap ketika hendak menuju lapas Cebongan. Agar dapat masuk ke dalam lapas, ia menyamar sebagai anggota kepolisian.
"Nanti di lapas kita berpura-pura jadi anggota polisi ya. Dik, senjata replikanya dbagikan juga," katanya kepada rekannya dan memerintak Kodik untuk membagi senjata replika.
Sementara, stopmap itu sendiri hanya berisi kertas milik istrinya. Ketika ia mengetuk pintu, Ucok sempat mengucap Assalamualaikum. "Saya sampaikan, Kami dari kepolisian mau minta sidik jari pelaku pembunuhan anggota TNI," tambah Ucok.
Namun, petugas sipir menolaknya dan memintanya untuk kembali keesokan harinya. Ucok yang semula tidak yakin Dicky berada di Lapas Cebongan pun menjadi semakin yakin bahwa Dicky cs memang berada di lapas tersebut.