Selasa 23 Jul 2013 15:47 WIB

Harga Daging di Jakarta Mulai Turun

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Hazliansyah
 Petugas memeriksa daging sapi segar murah yang akan dilepas perdana di Kemendag, Jakarta Pusat, Senin (22/7).  (Republika/Aditya Pradana Putra)
Petugas memeriksa daging sapi segar murah yang akan dilepas perdana di Kemendag, Jakarta Pusat, Senin (22/7). (Republika/Aditya Pradana Putra)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Harga daging sapi di sejumlah pasar tradisional di DKI Jakarta sudah mulai turun. Rata-rata penurunan harga daging sapi berkisar Rp 2.500 hingga Rp 8.000 per kilogramnya.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Sri Agustina mengatakan, hingga pukul 11.00 WIB, Selasa (23/7/), harga daging sapi di Pasar Senen sudah turun Rp 5.000 dari yang sebelumnya Rp 95 ribu kini menjadi Rp 90 ribu per kilogram. Hal yang sama juga terjadi di Pasar Blok A dan Pasar Grogol, dimana harga daging sapi turun Rp 5.000.

Sementara itu, di Pasar Cipete, harga daging sapi kini berada pada kisaran harga Rp 82.500 per kilogramnya. Padahal sebelumnya harga daging di pasar tersebut Rp 90.000.

Namun demikian, lanjut Sri, di Pasar Koja Baru, Pasar Minggu dan Pasar Rawamangun masih stabil alias belum ada penurunan harga. "Sebab mereka masih mengambil kakas yang pertama," jelas dia dalam konferensi pers di kantornya, Selasa (23/7). 

 

Dia menambahkan, penurunan harga tersebut, selain disebabkan oleh adanya daging impor, juga karena disumbang turunnya harga daging sapi hidup. Sri mengatakan, sejumlah perusahaan sudah berkomitmen akan menurunkan harga sapi hidup.

"Kami lakukan pemanatauan di lima rumah pemotongan hewan di Jabodetabek. Dari sana ketahuan berapa harga yang dijual," ucapnya.

Dia berharap, harga daging sapi bisa terus turun dan mendekati harga normal, yaitu di kisaran Rp 75 ribu per kilogram.

Sri mengatakan, hingga saat ini, sudah ada 2.409 ekor sapi yang sudah dipotong dan siap dipasarkan. Dari jumlah tersebut, 55 persennya akan didistribusikan ke Jabodetabek, sementara sisanya di luar Jabodetabek.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement