REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepolisian masih memburu napi Lapas Tanjung Gusta, Medan, Sumatra Utara (Sumut), dan tahanan Rutan Batam, Kepulauan Riau (Kepri) yang kabur dua pekan lalu. Polda Sumut dan Polda Kepri dibantu kepolisian daerah sekitarnya bahu membahu melakukan pencarian.
Hasilnya, di Batam, Polda Kepri sudah menjaring empat dari dua belas tahanan yang melarikan diri Ahad (14/7). “Pencarian taktis masih terus dilakukan, sementara sudah delapan yang tertangkap,” ujar Kabid Humas Polda Kepri AKBP Hartono dihubungi dari Jakarta, Selasa (23/7).
Dikatakannya, Polda Kepri telah melakukan sejumlah strategi langkah perburuan, seperti menempatkan pasukan di perbatasan Kepri. Selain itu Polda juga bekerja sama dengan imigrasi untuk melakukan pencekalan terhadap para tahanan yang tersangkut kasus Narkoba ini.
Polda khawatir, para tahanan yang belum lama masuk penjara tersebut masih memiliki akses untuk keluar dari Batam melalui jalur penerbangan. “Seluruh jajaran ikut melakukan pencarian, sisa delapan lagi, mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa terjaring,” ujar dia.
Di tempat lain Polda Sumut sudah menangkap 109 dari 218 napi Kelas I A yang kabur sejak Kamis (11/7). Dua napi terbaru ditangkap Senin (22/7) malam saat hendak menyeberang ke Malaysia. Keduanya ditangkap di pelabuhan Teluk Nibung, Kota Tanjungbalai, Sumut.
Diduga, mereka hendak melakukan pelarian ke Malaysia dengan menggunakan kapal nelayan. Sementara itu, ratusan napi lainnya masih dalam tahap perburuan. “Instruksinya jelas, kami melakukan pencarian dan pengejaran dari jajaran Polsek hingga Polda,” ujar Kabid Humas Polda Sumut Kombes Heru Prakoso, dihubungi Selasa.