REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK--Masjid Universitas Indonesia (MUI) menjadi salah satu masjid yang menjadi tempat singgah untuk berbuka puasa, bukan hanya bagi mahasiswa tetapi juga warga sekitar Depok. Selain menyediakan ta'jil untuk berbuka puasa setiap harinya, MUI punya beberapa kegiatan menarik selama bulan ramadhan.

Salah satunya ialah Pesatren Ramadhan Ceria. Acara pesantren kilat ini diadakan di wilayah Masjid UI dan kawasan lainnya di UI, pada 27-28 Juli mendatang.

Pesantren ini mengajak para warga UI yang ingin mengikutsertakan anak mereka yang berusia 8-12 tahun, dalam kegiatan mengenal islam. Acara ini akan berisi materi-materi keislaman untuk anak-anak, mulai permainan menarik, outbond, dan keliling UI untuk lebih dekat dengan alam. Fasilitator yang akan menyampaikan materi dalam acara ini adalah gabungan dari tim PESIAR (Pesona Syiar Ramadhan) Masjid UI bekerja sama dengan SALAM (Nuansa Islam Mahasiswa) UI.

Selain itu, ada kajian-kajian khusus mualaf yang akan diadakan 25 juli mendatang. Beberapa mualaf yang pernah berkalimat syahadat di UI diundang khusus untuk mengkaji islam lebih dalam dan belajar hal-hal teknis tentang puasa, shalat, mengaji, dan lain-lain. Jumat (5/7) lalu, masjid UI kembali mengislamkan seorang warga Beji yang ingin masuk islam.

Ijab yang dilaksanakan Ba'da shalat jumat tersebut berlangsung disaksikan warga UI lainnya dan dipimpin oleh Ust. Ahmad Al-Hafidz selaku imam masjid.  "Kita punya tim pendidikan masjid UI yang tergabung dari dosen-dosen UI juga, yang membuka konsultasi personal untuk para mualaf" kata Jahiddin (23) pengurus masjid UI sekaligus alumni BEM Fakultas Ilmu Keperawatan. "Dosen Agama misalnya, Haji Mudjilan dan Prof. Ibnu Hamad, membuka konsultasi untuk mereka yang ingin belajar islam diluar kajian mualaf selama bulan Ramadhan".

Terpopuler

01 January 1970, 07:00