REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aparat Polres Metro Jakarta Utara menembak mati dua orang yang diduga gembong perampok sepeda motor bersenjata api. Dua orang gembong itu yakni Minak Batin Saparudin dan Radin Kemas Jani. Keduanya ditembak di Jalan Danau Sunter Selatan, Rabu.

"Pelaku sudah dibuntuti sejak dua bulan lalu," kata Kepala Polres Metro Jakarta Utara Komisaris Besar Polisi M Iqbal saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.

Dari tangan tersangka petugas mengamankan sepucuk senjata api jenis Revolver dengan empat butir peluru, sepucuk senjata api rakitan, 10 buah kunci "T", sebilah pisau dan satu motor "Honda Beat" berplat nomor polisi palsu B-6936-PVI, serta satu unit telepon selular.

Iqbal menjelaskan, petugas menyelidiki dan membuntuti kedua tersangka sejak dua bulan lalu, kemudian pelaku melintas di sekitar Jalan Danau Sunter Selatan, Jakarta Utara.

Saat akan disergap, pelaku melawan dengan mengeluarkan senjata api dan menembak petugas. Melihat pelaku melakukan perlawanan, polisi mengambil tindakan tegas terhadap kedua orang penjahat tersebut.

Iqbal menyatakan pengungkapan kasus dua gembong penjahat tersebut merupakan pengembangan dari kasus pencurian sepeda motor bersenjata api dengan tersangka Ahmad Yani Dani asal Lampung dan Dedi Maulana alias Bagus asal Bandung, Jawa Barat, di wilayah Pademangan, Jakarta Utara, Ahad (21/7).

Kepada penyidik, tersangka mengaku telah beraksi di wilayah Jakarta Utara sebanyak 10 kali, Jakarta Pusat (11 kali), Jakarta Barat (18 kali), Jakarta Timur (sembilan kali), Jakarta Selatan (empat kali) dan Bekasi (enam kali).

Barang bukti yang disita petugas, antara lain empat unit sepeda motor, sepucuk senjata api jenis S/W, 16 butir peluru kaliber 38 mm, tiga butir peluru kaliber 9 mm, sebuah gagang kunci "T" dan 11 anak kunci leter T berbagai jenis, sebilah pisau, sebilah gunting.

Ikuti Whatsapp Channel Republika