Rabu 24 Jul 2013 17:02 WIB

Kantor Polisi di Mesir Jadi Sasaran Bom

Rep: Nur Aini/ Red: Karta Raharja Ucu
The special detachment find some assembly bomb on the loecations of arrest. (illustration)
Foto: premisepunchtag.wordpress.com
The special detachment find some assembly bomb on the loecations of arrest. (illustration)

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Sebuah kantor polisi di Kota Mansoura, Mesir dihantam ledakan bom. Satu orang dilaporkan tewas dan puluhan orang lainnya luka-luka dalam insiden tersebut. Korban luka-luka terdiri dari polisi dan warga sipil. Sebelum meledak, bom tersebut disembunyikan di bawah sebuah truk.

Di ibu kota, Kairo, pria bersenjata menembak dua pendukung presiden terguling, Muhammad Mursi. Dalam laporan BBC, sekitar seratus orang tewas dalam sepekan bentrokan antara pendukung dan penentang Mursi sejak dia digulingkan. Laporan tersebut menekankan kekerasan yang terjadi terakhir itu memperlihatkan krisis politik di Mesir semakin intensif.

Pembunuhan dua pendemo pro-Mursi di Kairo menjadi metode yang umum terjadi di mana dua pihak menjadi korban. Pendukung Mursi melakukan demo rutin di dekat Universitas Kairo. Mursi sendiri ditahan di lokasi tertutup sejak digulingkan kepala militer pada 3 Juli. Keluarga mengatakan mereka tidak dapat mengkontak Mursi sejak penggulingan. Pada Senin lalu, putri Mursi, Shaimaa mengatakan pihaknya mengambil langkah hukum untuk melawan militer.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement