REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamast politik dari LIPI, Siti Zuhro mengatakan, elektabilitas Ketua Umum DPP Partai Golkar, Aburizal Bakrie alias Ical hingga kini masih stagnan di kisaran 5-10 persen.
Hasil survei dari sejumlah lembaga survei menunjukkan masyarakat tidak terlalu antusias dengan kehadiran sosok Ical. Padahal, ujar Siti, Golkar sudah mencoba mendongkrak elektabilitas Ical dengan berbagai cara. Salah satunya, meminta kadernya untuk memperkenalkan Ical sebagai capresnya sejak 2012.
Siti menyebut, sebagai capres Golkar, Ical juga sudah melakukan sosialisasi dan kampanye, baik melalui media elektronik, cetak maupun turun langsung ke daerah seperti 'road show' yang digelar belakangan ini. Sayangnya, upaya-upaya Ical seolah kurang membuahkan hasil. "Sejak awal dideklarasikan pencapresannya, animo publik tampaknya biasa-biasa saja," katanya.
Diterangkannya, mayoritas hasil survei justru melaporkan hasilnya tokoh atau calon yang belum mendeklarasikan diri sebagai capres malah sangat diminati dan mendapat dukungan sangat tinggi. Misalnya, tokoh dari unsur parpol seperti Joko Widodo, Prabowo, Jusuf Kalla, dan Megawati Soekarnoputri.
Pun dengan tokoh-tokoh dari nonparpol seperti Mahfud MD dan Dahlan Iskan yang juga mendulang dukungan tinggi.