REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Jumlah imigran gelap yang meninggal dunia akibat tenggelamnya kapal motor yang mereka tumpangi bertambah menjadi sembilan orang. Korban meninggal dunia kini berada di RSUD Cianjur. Sedangkan korban yang berhasil ditemukan dalam kondisi hidup sebanyak 198 orang.
"Sampai Rabu malam ini jumlah korban meninggal dunia sembilan orang," kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Drs Martinus Sitompul dalam rilis yang diterima Rabu (24/7).
Menurut Martinus, upaya pencarian korban untuk sementara dihentikan pada Rabu sore karena faktor cuaca dan kondisi gelap. Pencaian, kata Martinus, akan dilanjutkan Kamis (25/7) dengan melibatkan Tim SAR Mabes Polri, Polres, Polsek, dan unsur masyarakat setempat.
Pencarian pada Kamis besok, kata dia, akan difokuskan di tiga kecamatan, yaitu Cidaun, Sidang Barang, dan Sgra Binta. "Kami melibatkan nelayan setempat untuk mencari korban yang diduga tewas dan terbawa gelombang," ujar dia.
Sebuah kapal motor yang mengangkut sebanyak 200 penumpang imigran gelap mengalami kecelakaan di laut lepas. Kapal yang mereka tumpangi dihantam gelombang dan tenggelam di Pantai Selatan Cijayanti, Keamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur, Selasa (23/7) pukul 21.00 WIB. Dua orang imigran, seorang balita dan orang tua, dilaporkan meninggal dunia. Sedangkan ratusan imigran lainnya berhasil diselamatkan.