Rabu 24 Jul 2013 23:31 WIB

Polisi: Peredaran Uang Palsu Meningkat Jelang Lebaran

Red: Yudha Manggala P Putra
Petugas kepolisian saat mengamankan uang palsu dari pengedar di Jawa Barat.
Foto: Antara/Agus Bebeng
Petugas kepolisian saat mengamankan uang palsu dari pengedar di Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, SIMPANG AMPEK -- Kepolisian Resor Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai peredaran uang palsu menjelang Idul Fitri 1434 Hijriah.

"Pengalaman selama ini, menjelang lebaran peredaran uang palsu meningkat, karena itu warga harus hati-hati dan waspada," kata Kapolres Pasaman Barat AKBP Sofyan Hidayat didampingi Kasat Intelkam AKP Muzhendra, di Simpang Ampek, Rabu (24/7).

Dia mengatakan, pedagang dan pembeli harus bisa memperhatikan seksama mana uang asli dan mana uang palsu. Jangan mudah tertipu dengan wujudnya saja tetapi lihat dan rasakan.

Dia menjelaskan, salah satu upaya yang dilakukan polisi adalah meningkatkan patroli melalui kepolisian sektor (polsek) di setiap pasar.

"Kita akan terus memantau melalui patroli rutin yang terus dilakukan setiap saat," kata dia.

Menurut dia, pada umumnya sasaran para pengedar uang palsu adalah warung-warung kecil yang ada di perkampungan. Sebab, jika uang palsu tersebut diedarkan di toko atau "supermaket" akan cepat diketahui oleh para pedagang.

"Sasaran peredarannya adalah pedagang kecil dengan pura-pura berbelanja atau menukarkan uang. Untuk itu, para pedagang diharapkan berhati-hati dengan melihat bentuk dan ciri-ciri kertas uang tersebut," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement