Kamis 25 Jul 2013 03:57 WIB

Ahok: Tol Solusi Kemacetan di Tanjung Priok

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: M Irwan Ariefyanto
Pembangunan jalan tol Jakarta Outer ring road
Foto: Antara
Pembangunan jalan tol Jakarta Outer ring road

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kemacetan di Tanjung Priok, Jakarta Utara, hanya bisa diatasi jika pembangunan tol dalam kota selesai dilaksanakan. Namun, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tidak bisa menargetkan lama pembangunan ruas jalan tol dalam kota yang melewati Tanjung Priok itu.

"Yang penting, pembangunan tol dalam kota itu harus cepat selesai, jadi kemacetan bisa cepat diatasi. Tapi, selain pembangunan tol, kita juga harus pikirkan cara-cara lainnya," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Rabu (24/7).

Menurut Ahok, beberapa cara yang akan dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta, yakni melakukan penertiban terhadap gudang-gudang yang banyak terdapat di pinggir-pinggir jalan di wilayah tersebut. Di Tanjung Priok, dia menuturkan, banyak gudang, bahkan ada rumah yang dijadikan sebagai gudang. “Ini yang mau kita tertibkan. Semuanya mau kita dorong agar pindah, masuk ke dalam kompleks pergudangan," kata dia.

Ahok mengungkapkan, upaya penertiban gudang-gudang di pinggir jalan tersebut akan dilakukan secara bertahap. Sebab, pihaknya kekurangan petugas di lapangan. “Tidak bisa sekaligus. Lagi pula, sekarang ini kita masih fokus pada penataan pedagang kaki lima (PKL)," ujar dia.

Kemacetan di Tanjung Priok akibat aktivitas peti kemas terjadi dua pekan terakhir. Pantauan Republika, ratusan truk peti kemas harus mengantre di depan Pos Sembilan, Pelabuhan Tanjung Priok. Truk-truk kontainer itu mengarah ke Marunda, Cilincing, Jakarta Utara.

Petugas Lalu Lintas Polres Pelabuhan Tanjung Priok Bripka Ali Madjid mengatakan, antrean situasi ini kerap terjadi menjelang Lebaran. Truk-truk peti kemas mengantre sejak pagi hingga malam hari. “Tapi, masih terkendali,” kata dia.

Ali mengatakan, kemacetan ini karena kegiatan ekspor-impor di pelabuhan meningkat. Selain itu, penyempitan jalur karena ada pembangunan jalan tol juga memperparah kemacetan itu. Penyempitan jalur ini membuat tersendatnya keluar-masuk truk dari pelabuhan. Namun, menurut Ali, kemacetan ini akan berkurang ketika memasuki pukul 19.00 WIB. “Biasanya begitu, pukul 19.00 WIB sudah lancar,” ujar Ali.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement