REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Maria Tekege (9) seorang korban kericuhan usai pertandingan tinju Bupati Cup di Nabire sudah siuman setelah sebelumnya sempat tidak sadarkan diri. Kondisinya juga terus membaik.

"Korban yang dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara, Jayapura, kondisinya mulai membaik dan ada perbaikan kesadaran setelah mengalami koma selama beberapa hari," kata Kepala Bidang Humas Polda Papua Komisaris Besar Pol. I Gede Sumerta Jaya di Jayapura, Kamis.

Menurut Sumerta bocah tersebut sebelumnya mengalami penurunan kesadaran dan cedera serius akibat benturan serta terkena injakan di belakang kepala.

Sedangkan korban lain yang dirawat di Rumah Sakit TNI AD Marthen Indey di Jayapura, Rena Lasol (35), juga sudah dipindah dari ruang gawat darurat ke ruang rawat inap.

"Rena pada awalnya dirawat di ruang gawat darurat karena mengalami trauma dan kehilangan kesadaran cukup berat. Namun sekarang sudah dipindahkan ke kamar rawat inap sejak dua atau tiga hari lalu," kata Sumerta yang menambahkan kondisi korban sudah mulai membaik.

Sumerta mengatakan kendati statusnya sudah mulai membaik, namun dokter di rumah sakit belum bisa mengizinkan korban untuk kembali karena masih terdapat trauma. Polda Papua juga menjelaskan bahwa status kondisi keamanan di Kabupaten Nabire, Papua sudah sepenuhnya aman dan kondusif.

Penyidik dari Polisi Resor Nabire pada Jumat (19/7) telah menahan Ketua Panitia Tinju Bupati Nabire Cup berinisial NY sebagai tersangka dalam insiden tersebut. Namun pada Ahad (21/7) Polda Papua menangguhkan status penahanan tersangka setelah mendapat rekomendasi dari beberapa lembaga seperti Kantor Bupati, DPRD, Pertina serta Komnas HAM.

Selain itu Polda Papua juga menyatakan keluarga korban musibah tinju Nabire telah menandatangani surat penyelesaian masalah dan menanggap kejadian tersebut sebagai musibah.

Ikuti Whatsapp Channel Republika