BEIJING -- Politisi senior Cina Bo Xilai didakwa melakukan suap, menyalahgunakan wewenang dan korupsi.
Kantor berita resmi Xinhhua melaporkan, kejaksaan Kota Jinan, provinsi Shandong, mengenakan dakwaan tersebut atas Bo hari Kamis (25/7).
Isteri Bo, Gu Kailai, dan mantan kepala polisi Wang Lijun sebelumnya dipenjarakan terkait skandal pembunuhan pengusaha Inggris, Neil Heywood.
Pada September tahun lalu pemerintah menuduh Bo melakukan korupsi dan mengakali hukum untuk menutupi pembunuhan itu. Mantan wali kota Chongqing itu tidak pernah lagi terlihat di depan publik lebih dari setahun sejak skandal seputar dirinya terbongkar. Ini merupakan salah satu skandal politik terbesar di China dalam kurun waktu puluhan tahun.
Kejatuhan Bo, yang pernah menjadi anggota Politbiro Partai Komunis China, mengungkapkan tudingan korupsi dan perpecahan mendalam pada tingkat tertinggi pemerintahan.
Bo dituduh menerima suap besar-besaran dan memelintir hukum, setelah isterinya Gu Kailai dinyatakan bersalah atas pembunuhan rekan bisnisnya dari Inggris. Skandal itu mencuat tahun lalu ketika kepala polisi dan tangan kanan Bo, Wang Lijun, melarikan diri ke Konsulat Amerika, meminta suaka.
Ini terjadi menjelang transisi kepemimpinan November tahun lalu. Saat itu Bo dianggap sebagai calon untuk Komisi Politbiro. Komisi ini beranggotakan tujuh orang dan merupakan lembaga paling berkuasa di China.
ABC/Wires