Kamis 25 Jul 2013 14:04 WIB

Kepung KPU, Ribuan Pendukung Arief – Sachrudin Kecam Wali Kota Tangerang

Rep: Nurhamidah/ Red: Heri Ruslan
KPUD
Foto: ist
KPUD

REPUBLIKA.CO.ID,  TANGERANG -- Ribuan pendukung bakal calon (balon) wali kota Tangerang dan wakil wali Tangerang pasangan Arief R. Wismansyah dan Sachrudin menghujat Wali Kota Tangerang, Wahidin Halim dalam aksi demonstrasi di Kantor KPU Kota Tangerang Jalan Nyi Mas Melati, Kamis (25/7).

Massa pendukung menuntut Wahidin untuk menyetujui surat izin pengunduran diri Sachrudin dari Camat Pinang sebagai salah satu syarat pencalonan.

Sejumlah poster dan spanduk hujatan untuk Wahidin Halim terpampang dibawa oleh pendukung. Teriakkan koordinator aksi menuntut Wahidin Halim terdengar dari mobil komando yang terparkir depan kantor tersebut.

Spanduk putih berukuran besar terpampang paling depan dengan tulisan berwarna hitam dan merah, ‘Aliansi Masyarakat Menggugat KPUD Kota Tangerang. Demokrasi Telah Mati. Diinjak oleh Penguasa (WH)’.

"Kami siap perang untuk melawan kezaliman dari ketidakadilan," kata koordinator aksi. Adapun sejumlah tulisan dalam poster tersebut adalah ‘Wahidin Halim Banci’, ‘Wahidin Halim Pecundang’ ada juga ‘Wahidin Halim Penjahat Politik’. Selain itu, ada juga ‘Wahidin Bayar KPU, Takut Adiknya Kalah’ terlihat juga ‘Selamatkan Kota Tangerang dari Arogansi WH’. 

Dari sudut lainnya ada poster ‘WH Mengkebiri Hak Rakyat Kota Tangerang,”. Ada juga poster – poster lainnya yang menyindir KPU Kota Tangerang. Sejumlah aparat kepolisian berjaga-jaga di sekitar Kantor KPU menghadang demonstran.

‘KPU = Komisi Penampung Uang’ terlihat dibawa seorang demonstran. Ada juga ‘KPU, Tugasmu Kok Gini’ pada poster lainnya. Selain itu, ada juga poster yang menyatakan bahwa surat pengunduran diri tidak ditandangani Wahidin Halim.

Menurut mereka, tidak diizinkannya Sachrudin mengundurkan diri sebagai camat merupakan melanggar hak asasi. ‘Tidak diijinkan PNS dalam calon Pilkada Melanggar Konstitusi UUD 45’. Menurut mereka, Wahidin sengaja untuk tidak mengizinkan Sachrudin agar adiknya Abdul Syukur menang dalam pencalonan Wali Kota Tangerang dari Partai Golkar.

Adapula poster lainnya, ‘Izin Atasan Bukan Penghalang Calon Dalam Pilkada’. Ribuan masa terus bertahan meskipun sempat diguyur hujan. “Jangan takut hujan, kita akan bertahan, buka puasa disini, bahkan sahur disini, kalau tidak dipenuhi,” kata koordinator demo.

Aksi demonstrasi ini membuat Jalan Nyi Mas Melati tertutup total tidak bisa dilalui angkutan umum. Seejumlah koordinator aksi silih berganti terus menyuarakan tuntutannya tanpa henti. Di tengah aksi, sempat terdengar lemparan batu yang membuat satu kaca jendela kantor KPU pecah.

Namun, koordinator mengklaim itu adalah tindakan oleh oknum yang ingin menghambat penyampaian aspirasi. Ia pun menghimbau agar massa jangan terprovokasi oleh aksi oknum tersebut. “Arief – Sachrudin, Lanjutkan ! Hari ini dan Masa Depan !” ucap koordinator lapangan.

Menurutnya akan terus bertahan bahkan menduduki kantor KPU apabila pasangan yang mereka usung tidak lolos dalam pencalonan. “Wahidin Halim, Pecundang!,” teriak pendemo.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement