REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) heran dengan seringnya Berita Acara Pemeriksaan (BAP) jatuh ke pihak tertentu di luar aparat penegak hukum. Menurutnya, dokumen tersebut rahasia dan tidak boleh dipegang oleh pihak yang tidak berkepentingan.
“Mestinya itu dokumen rahasia, akan dibawa ke pengadilan. Kok sudah ada di pihak-pihak tertentu,” katanya saat membuka Rakernas Bantuan Hukum di Istana Negara, Jumat (26/7).
Ia mengaku mendapatkan informasi tersebut dari masyarakat umum yang memberikan komentar dan mengadu padanya lewat media sosial seperti Twitter dan Facebook. Menurutnya, kebanyakan dari masyarakat yang menjadi follower-nya mengeluhkan tentang keadilan.
Menurutnya, rasa keadilan sedikit terganggu ketika dokumen rahasia seperti BAP yang seharusnya dibawa ke pengadilan, justru bisa didapatkan oleh pihak yang tidak berhak.
“Bayangkan kalau di tangan pers, menjadi bagian dari publikasi media. Maka di sini keadilan juga terganggu. Belum-belum sudah dipublikasikan. Mari sama-sama kita instrospeksi diri, kalau tidak betul, Alhamdulillah,” katanya.