REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gegap gempita ratusan ribu penggemar tim papan atas Liga Inggris bagi suporter memang dapat mengobati kerinduan terhadap aksi para pemain idolanya. Tapi tidak bagi pemain Timnas Indonesia.
Menurut striker Persib Sergio van Dijk, barisan penggawa Indonesia sulit untuk mencetak kejutan. Hal itu terlihat setelah kekalahan beruntun dari Arsenal 0-7, Minggu (14/7), Liverpool 0-2, Sabtu (20/7), dan Chelsea 1-8, Kamis (25/7).
“Mereka memang main dengan baik sekali. Namun, jika lawan uji coba kita yang selevel bagus untuk menambah pengalaman," kata Sergio seperti dilansir situs resmi Persib, Kamis (16/7) malam.
“Kami bermain menghadapi tiga tim besar. Seluruh pemain kelas dunia dan sulit mengimbangi mereka. Untuk suporter, itu bisa menguntungkan karena bisa lihat bintang-bintang Eropa," tambah mantan pemain Adelaide United ini.
Menurut Sergio, akan lebih baik jika Indonesia mencari lawan latih tanding yang selevel untuk mengukur kekuatan. "Untuk pemain tidak terlalu bagus, karena percaya diri akan berkurang. Kalau bisa lawan level yang sama dulu," ulas Sergio.
Meski kesulitan mengimbangi kualitas deretan pemain bintang, disisi lain Sergio gembira. Ia menggunakan kesempatan itu karena mendapat latihan keras dari pelatih Jacksen Tiago.
“Saya suka pada gaya dia melatih. Intensitas latihan tinggi, kami latihan keras. Kalau mau main di level internasional kita harus latihan keras seperti itu,” katanya.