Di Lampung, Harga Bahan Pokok Terus Melonjak

Rep: Mursalin Yasland/ Red: A.Syalaby Ichsan

Jumat 26 Jul 2013 18:41 WIB

Harga sembako melonjak.   (ilustrasi) Foto: Republika/Aditya Pradana Putra Harga sembako melonjak. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Harga sejumlah bahan pokok di pasar tradisional, mendekati hari Idul Fitri, terus melonjak di Kota Bandar Lampung, Jumat (26/7).

Lonjakan yang cukup signifikan terjadi pada bawang merah, beras, dan ayam potong. Kenaikan berkisar 15 hingga 20 persen.

Dari keterangan pedagang di Pasar Pasir Gintung, harga bawang merah terus merangkak dari Rp 50 ribu menjadi Rp 60 ribu per kilogram.

Sedangkan ayam potong, dari Rp 30 ribu menjadi Rp 36 ribu per potong. Sedangkan beras berbagai jenis dan merek, naik bervariasi Rp 1.000 hingga Rp 2.000 per karung isi 10 kg dan 25 kg.

Menurut Simin, pedagang sayur dan bahan pokok, harga bawang merah belum ada penurunan sejak dari awal puasa hingga pertengahan puasa.

Ia mengatakan harga bawang merah masih akan naik hingga menjelang Idul Fitri. “Bawang merah masih naik terus, sekarang sudah Rp 60 ribu per kg, nanti perkiraan naik lagi,” ujarnya.

Ia mengatakan yang terjadi penurunan untuk komoditas cabe merah, dari Rp 40 ribu menjadi Rp 36 ribu per kg. Menurut dia, penurunan karena banyak cabe yang masuk dari Jawa, sehingga pasokan lancar meski permintaan banyak.

Sedangkan harga beras, menurut Adi, penjaga Toko Beras Masnan, mengatakan kenaikan sudah terjadi dari sentra beras di Kabupaten Tanggamus. Ia mengambil dari distributornya sudah naik, sehingga menaikan harga beras berbagai merek dan jenis, berkisar Rp 1.000 hingga Rp 2.000 per karungnya.

Wakil Gubernur Lampung Joko Umar Said, seusai pelantikan pejabat eselon II, III, dan IV di Pemprov Lampung, Jumat (27/7), mengatakan, kenaikan bahan pokok akan masih terjadi menjelang Idul Fitri. Meski demikian, ia mengungkapkan stok bahan pokok masih lancar dan aman.

Menurut dia, setelah melakukan peninjauan ke sejumlah pasar tradisional di kota Bandar Lampung, harga masih relatif normal, belum ada lonjakan yang signifikan. “Belum ada lonjakan harga yang signifikan, tetapi ke depan tetap akan naik,” katanya.

Mengenai daging sapi, ia mengatakan, beberapa pasar telah menurunkan harganya, setelah pasokan daging lancar. Joko mengatakan daging sapi sudah turun, namun pedagang masih memasalahkan soal pasokan daging sapi tersebut yang belum normal.

Sedangkan harga  bahan kebutuhan pokok lainnya, seperti gula, minyak sayur, dan telur masih normal. Diprediksi harga komoditas ini akan naik menjelang Idul Fitri mendatang.

 

Terpopuler