REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Ribuan warga korban banjir luapan sungai di Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat, mulai kembali ke rumahnya masing-masing.
"Warga sudah pulang ke rumahnya karena banjir sudah benar-benar surut," kata Badru (54) salah seorang warga Bojongsoban, Desa Tanjungsari yang rumahnya terendam banjir, Kamis (25/7).
Ia menuturkan, sebelumnya Kamis sore air yang menggenangi rumah sudah surut, namun warga enggan kembali ke rumah karena kondisinya kotor berlumpur serta bau.
Selain itu, kata dia, warga masih ketakutan akan terjadi banjir susulan sehingga memilih bermalam di kantor desa dan rumah sanak saudara yang tidak dilanda banjir.
"Kemarin air sudah mulai surut sore harinya, tapi saya dan warga lainnya belum berani ke rumah, baru hari ini kembali ke rumah," katanya.
Sementara itu, kepulangan warga tersebut disibukkan dengan membersihkan perabotan rumah tangga, pakaian, kasur, serta lantai dan dinding rumah yang kotor akibat banjir.
Bencana banjir melanda Kampung Bojongsoban, Hegarsari, Cicalung, dan Mekarsari, Desa Tanjungsari, disebabkan luapan Sungai Citanduy dan Sungai Cikidang yang sebelumnya hujan deras sejak Rabu (24/7) sore.
Menjelang tengah malam banjir mulai melanda sejumlah permukiman penduduk dengan ketinggian sekitar satu meter, hingga menjelang Kamis dini hari ketinggian air terus meningkat hampir merendam seluruh bangunan rumah.
Bencana banjir tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, hanya sebagian besar seluruh barang yang ada dalam rumah tidak terselamatkan.