REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO -- Sebanyak 90 persen dari 924 kilometer jalan di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, siap digunakan untuk jalur mudik-balik Lebaran 2013, seiring hampir selesainya seluruh proses pemeliharaan dan perbaikan jalan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Sidoarjo Sigit Setiawan, Jumat, menjelaskan, sejak beberapa waktu lalu, pihaknya berusaha mempercepat penyelesaian pemeliharaan dan perbaikan jalan raya.
"Hasil evaluasi bersama staf, sebanyak 90 persen jalan di Sidoarjo sudah dalam kondisi siap. Sementara 10 persen lainnya dalam tahapan untuk dikerjakan," ujarnya di Sidoarjo.
Jalan di Sidoarjo, kata dia, bagian dari jalur penting, karena merupakan akses dari Surabaya ke kawasan lainnya di Jawa Timur.
"Pengerjaan 10 persen jalan yang rusak itu kemungkinan besar setelah Lebaran, karena saat ini baru masuk proses lelang. Kalau lancar, surat perintah kerja baru keluar setelah Lebaran," ucapnya.
Ia mengatakan, salah satu penyebab belum selesainya proses lelang tersebut adalah rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) beberapa waktu lalu.
"Rencana kenaikan harga BBM yang kemudian direalisasikan oleh pemerintah itu, sedikit banyak memperlambat tahapan perbaikan jalan di Sidoarjo, yakni pada tahapan lelang agak molor," paparnya.
Ia juga mengemukakan, pengerjaan perbaikan jalan 10 persen yang belum selesai itu membuat beberapa ruas jalan masih mengalami kerusakan.
"Kami minta maaf atas persoalan itu. Perbaikan ruas jalan yang belum selesai tersebut di antaranya di jalur Bulang-Prambon, yakni tersisa sekitar satu kilometer," katanya.
Di ruas jalan yang rusak dan belum diperbaiki itu nantinya akan diberi rambu peringatan untuk menghindari hal-hal tak diinginkan.