Sabtu 27 Jul 2013 13:34 WIB

Mentan Masih Berharap Capai Swasembada Daging pada 2014

Pedagang daging sapi lokal di Pasar Minggu, Jakarta, Kamis (18/7).    (Republika/Aditya Pradana Putra)
Pedagang daging sapi lokal di Pasar Minggu, Jakarta, Kamis (18/7). (Republika/Aditya Pradana Putra)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Menteri Pertanian Suswono mengharapkan target swasembada daging pada 2014 akan tercapai meskipun hasil Sensus Pertanian 2013 masih dalam proses penghitungan Badan Pusat Statistik.

"Kami mengharapkan (target swasembada daging) bisa tercapai tahun depan," kata Suswono di sela kunjungan ke Pasar Angso Duo Jambi, Sabtu (27/7).

Mentan mengakui, saat ini konsumsi daging di dalam negeri mengalami peningkatan karena tingginya permintaan seiring kenaikan jumlah masyarakat kelas menengah di Tanah Air.

Mski demikian saat ditanyakan berapa pasti tingkat konsumsi daging tersebut, Suswono menyatakan, saat ini pihaknya masih menunggu hasil Sensus Pertanian 2013 yang dilaksanakan pada Mei lalu oleh Badan Pusat Statistik.

"Berapa konsumsi dan berapa produksinya itu masih perlu diverifikasi," katanya. Menyinggung impor daging, menurut menteri, jika volumenya melebihi 10 persen dari kebutuhan dalam negeri maka bisa dikatakan Indonesia belum mampu mencapai swasembada daging.

"Tapi saat ini tren swasembada daging sudah ada," katanya sembari menyebutkan hal itu terlihat dari tingkat impor yang semakin menurun.

Ketika ditanyakan kemungkinan hasil Sensus Pertanian 2013 menunjukkan swasembada daging belum bisa tercapai tahun depan, Suswono menyatakan Kementan siap melakukan revisi.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement