REPUBLIKA.CO.ID, BUJUMBURA -- Burundi mempersiapkan 500 tentara perdamaian yang akan dikirim ke Republik Afrika Tengah yang tetap tidak stabil sejak kudeta pada Maret.
"Kini kontingen Burundi telah siap. Mereka siap pergi dan membantu memulihkan stabilitas negara-negara saudara dan sahabat seperti Mali dan Republik Afrika Tengah," kata Presiden Burundi, Pierre Nkurunziza, Sabtu.
Burundi, penyumbang kedua bagi pasukan Uni Afrika di Somalia dengan 5.500 tentara, sebelumnya menyatakan kesediannya untuk mengirim pasukan perdamaian ke Mali. Tetapi, ini adalah pertama kali negaran itu menyebutkan Republik Afrika Tengah.
"Burundi diminta mengirim sekitar 500 tentara ke Republik Afrika Tengah. Mereka telah siap tetapi sejauh ini belum ditetapkan tanggal pengiriman mereka," kata seorang pejabat di kantor presiden kepada AFP.
Satu koalisi pemberontak yang dikenal sebagai Seleka merebut kekuasaan di Bangui pada 24 Maret. Mereka memaksa Presiden Afrika Tengah, Francois Bozize, meninggalkan negara itu.