REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Untuk mengurangi tingkat kemacetan pemudik yang melewati perempatan Jombor, fly over Jombor akan dibuka jelang lebaran.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pembangunan fly over Jombor, Santoso, mengatakan jembatan layang tersebut akan dibuka mulai Senin (29/7).
"Senin, tanggal 29, fly over sudah dibuka untuk melayani arus mudik dari arah timur ke barat dan sebaliknya," katanya kepada Republika, Ahad (28/7). Namun, hanya kendaraan ringan seperti mobil saja yang dapat melintasi jembatan layang tersebut.
Untuk kendaraan berat seperti truk dan bus serta sepeda motor dilarang melalui fly over. Santoso mengatakan pengguna sepeda motor dilarang melintasi fly over lantaran dikhawatirkan akan menimbulkan kemacetan dengan berhenti di atas fly over.
"Dikhawatirkan pengguna sepeda motor akan berhenti di atas flyover untuk foto-foto. Karena itu, mereka dilarang melintas," katanya menambahkan.
Selain itu, jembatan layang Jombor telah dipasang portal dengan tinggi 2,5 meter. Hal ini dilakukan untuk membatasi kendaraan yang melintas. Berdasarkan uji coba flyover, pihaknya memutuskan untuk memasang lampu lalu lintas di bawah fly over.
Santoso menjelaskan uji coba pembukaan fly over tanpa lampu lalu lintas beberapa hari lalu menyebabkan kemacetan di beberapa titik, terutama dari arah Magelang menuju Yogyakarta dan sebaliknya.
Lantaran jalan dari arah Magelang menuju Yogyakarta yang masih sempit dan digunakan untuk pembangunan fly over.
Tanpa lampu lalu lintas dan rambu-rambu lainnya, para pengendara kendaraan ragu untuk melintas. Sehingga, Dishub Sleman dan Dishub DIY memutuskan untuk menggunakan rambu-rambu lalu lintas dalam penggunaan fly over Jombor.
Jalan layang Jombor hanya akan dibuka untuk kendaraan mobil atau kendaraan ringan pada H-10 hingga H+10. Selain itu, rambu-rambu lalu lintas telah di pasang di beberapa titik, termasuk petunjuk arah, lampu lalu lintas, dan marka jalan.
Santoso menghimbau bagi pemudik dari arah Magelang menuju Purwokerto untuk tidak melewati flyover Jombor. Mereka dapat melintasi jalur alternatif Klangon-Tempel sehingga dapat mengurangi tingkat kemacetan.
Tri Sugi, pengguna jalan, mengaku senang flyover Jombor akan dibuka. Menurutnya, dengan dibukanya fly over dapat mengurangi antrian kendaraan ketika masa mudik. "Ya memang seharusnya dibuka, agar masyarakat lebih mudah. Dan tidak macet juga," katanya.
Sementara itu, Kepala Terminal Jombor, Margi Sudarnoto, mengatakan dengan dibukanya fly over, kendaraan tidak lagi harus memasuki ke dalam terminal terlebih dahulu.
Sebelumnya, semua kendaraan harus masuk ke dalam terminal selama pembangunan fly over berjalan. Akibatnya, kondisi terminal Jombor menjadi lebih semrawut.