REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Striker Pelita Bandung Raya (PBR) Aboulaye Sekou Camara (27 tahun), merupakan orang sepak bola kedua setelah asisten pelatih Timnas PSSI Andi M Teguh yang mengalami serangan jantung di Stadion Siliwangi, Bandung.
Camara meninggal dunia setelah mendapat penanganan intensif di RS Halmahera Siaga Bandung, Sabtu (27/7) pukul 23.48 WIB. Sementara Almarhum Andi M Teguh menderita serangan jantung tahun 1996 saat tengah memantau pemain Bandung Raya yang diincarnya untuk menjadi pemain Timnas PSSI.
Selang 16 tahun kemudian, Bandung Raya yang saat ini bernama Pelita Bandung Raya (PBR) kembali terkait dengan kejadian serangan jantung yang kali ini menimpa pemainnya Camara.
"Ya dulu assisten pelatih PSSI Andi M Teguh menggalami serangan jantung pada saat pertandingan Bandung Raya, akhirnya Pak Andi meninggal dunia," kata Juru Bicara PBR Budi Kresnadi.
Saat itu manajemen Mastrans Bandung Raya yang dikomandani oleh Manajer Tri Gustoro menangani pengurusan jenazah Andi M Teguh yang saat itu dilepas oleh seluruh tim Bandung Barat. Strikernya Camara rencananya akan diterbangkan ke negara asalnya Mali.
Camara bergabung dengan PBR pada putaran kedua setelah pindah dari Persiwa Wamena. Bersama PBR ia baru mencetak satu gol dari sembilan penampilannya, sedangkan bersama Persiwa pemain itu mencetak lima gol.
Sebelum berlabuh ke PBR dan Persiwa, pemain itu sempat berlaga di dua tim lainnya yakni PSAP Sigli dan Persipro Probolinggo.