REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Pelatih Persisam Putra Samarinda tidak menyalahkan para pemainnya meskipun timnya takluk dari kesebelasan tamu Persegres 1-2 pada babak lanjutan Indonesia Super League (ISL) di Stadion Segiri, Samarinda, Minggu malam.
Sartono mengatakan apapun bisa terjadi dalam pertandingan sepak bola. Apapun hasilnya hanya bisa diterima tanpa harus mengkambinghitamkan sebagai kesalahan pemain.
"Inilah sepak bola. Hasil akhir terkadang bagus, kurang memuaskan, atau tidak bagus sama sekali seperti saat ini,'' katanya. ''Namun, semuanya harus kita syukuri sebagai buah dari pembelajaran tim."
Sartono mengakui beberapa pemainnya melakukan kesalahan sehingga terjadi dua gol untuk kemenangan Persegres. Namun, kondisi tersebut tidak serta merta menjadi kesalahan personal pemain karena bisa jadi pelatih tidak tepat dalam menerapkan taktik dan strategi.
"Berulang kali saya katakan. Ketika tim menang, maka pelatih hanya menumpang nama. Sebaliknya bila tim kalah, maka tanggung jawab sepenuhnya berada di pundak saya," urai pelatih yang sudah malang melintang di persepakbolaan nasional itu.