Senin 29 Jul 2013 15:31 WIB

Pemeliharaan Pantura Tidak Akan Pernah Selesai

Rep: Muhammad Iqbal/ Red: Nidia Zuraya
  Sejumlah pekerja melakukan proses pengelasan jembatan Pemali di jalur pantura, Brebes, Jateng, Senin (29/7).  (Republika/Prayogi)
Sejumlah pekerja melakukan proses pengelasan jembatan Pemali di jalur pantura, Brebes, Jateng, Senin (29/7). (Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Proses pemeliharaan ruas jalan Pantai Utara Jawa (Pantura) tidak akan pernah selesai dilakukan. Staf Ahli Menteri Pekerjaan Umum Bidang Keterpaduan Pembangunan Taufik Widjajono mengatakan selama jalan itu ada dan terus digunakan, pemeliharaan harus terus dilakukan. 

Demikian disampaikan Taufik dalam sebuah diskusi di Jakarta, Senin (29/7).  Taufik mengatakan umur jalan pada dasarnya memiliki segmen masing-masing.  Jalan yang baru dibuat rata-rata memiliki umur 10 sampai 20 tahun.  Setiap tahun, pemeliharaan rutin mutlak dilakukan. 

Kemudian setiap lima tahun sekali, dilakukan pemeliharaan berkala dan setiap sepuluh tahun, dilakukan peningkatan struktur.  "Khusus untuk Pantura, dengan dilalui 45 ribu sampai 50 ribu kendaraan per hari ditambah hujan, jalan itu pasti menurun kualitasnya," ujar Taufik. 

Terkait pemeliharaan Pantura yang kerap dilakukan menjelang hari raya Idul Fitri, Taufik memberikan pandangannya,  Sebenarnya, pemeliharaan secara rutin terus dilakukan.  Namun, masyarakat baru merasa perlu dengan jalan tersebut menjelang Lebaran.  "Akhirnya, fokus publik lebih besar," katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement