REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Gerakan "One Day One Ayat (O-DOA)" kembali diselenggarakan Pemerintah Kota Depok. Gerakan ini digebyarkan di sekolah-sekolah.
Wakil Wali Kota Depok Idris Abdul Shomad mengatakan gerakan 1 Hari 1 Ayat ini merupakan tahun kedua penyelenggaraan dan mendapat sambutan positif warga Depok.
"Tahun lalu saya meluncurkan O-DOA, dan alhamdulillah gerakan ini bisa terus berlangsung," katanya ketika menghadiri Gebyar Musabaqoh One Day One Ayat (O-DOA) Tingkat SDN di Depok, Senin (29/7).
Ia mengatakan Alquran adalah mukzijat yang luar biasa yang tidak akan pernah bosan bila dibaca. "Semoga gerakan O-DOA ini bisa istiqomah dan terus melanjutkan, karena yakinlah, bahwa Alquran adalah energi, kekuatan untuk diri," katanya.
Menurut dia, jika Alquran dibaca oleh anak-anak suatu saat nanti akan menjadi lampu penerang yang menerangi masyarakat. Mereka tentunya membutuhkan energi dan kekuatan, karena mereka adalah calon pemimpin dimasa mendatang, untuk itu tanamkan sedini mungkin O-DOA kepada anak-anak.
Ketua Panitia Gebyar Musabaqoh One Day One Ayat (O-DOA) Tingkat SD Supriatna mengatakan, gerakan O-DOA yang telah dilakukan pada 7 bulan lalu, atau tepatnya pada November 2012, mendapat respon yang positif dan pemicu umbuhnya gerakan serupa disekolah-sekolah.
Untuk itu, katanya, panitia menggelar kegiatan ini sebagai eksistensi, pemicu, dan evaluasi sehingga gerakan ini bisa lebih baik lagi. "Kegiatan ini juga menjadi bagian dari pesantren kilat ramadhan, yang materinya sesuai dengan petunjuk dari Kanwil Kemenag Prov. Jabar," ujarnya.
Materi kali ini meliputi 5 ruang lingkup, yaitu bebas buta Alquran, khatam Alquran, hapal Alquran, wakaf Alquran, dan pengamalan nilai-nilai Alquran.
Dalam kegiatan ini, juga diselenggarakan beberapa lomba, diantaranya MHQ, Musabaqoh Terjemahaan Alquran, dan menyalin/menulis indah Alquran.
Selain menambah pengetahuan dan menggali kreativitas, kegiatan menurut Wawali bisa menjadi sarana pendidikan karakter bagi anak-anak.
Dengan kegiatan seperti ini ujarnya kita juga bisa memepersiapkan kecerdasan spiritual serta kepribadian anak, sehingga mereka siap untuk menghadapi kehidupan.