REPUBLIKA.CO.ID, SIMPANG AMPEK -- Kepolisian Resor Kabupaten Pasaman Barat, Sumatra Barat, mengimbau pemudik Idul Fitri 1434 Hijriah untuk mewaspadai sejumlah daerah rawan kecelakaan di kabupaten tersebut.
Kapolres Pasaman Barat, AKBP Sofyan Hidayat melalui Kasat Lantas, Iptu Rio Sigal Hasibuan mengatakan, daerah yang rawan kecelakaan di sepanjang jalan lintas barat Sumatera ada pada sejumlah titik.
Titik rawan tersebut dimulai dari Kecamatan Kinali yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Pasaman. Kondisi jalan yang sempit dan badan jalan yang tinggi, membuat Kecamatan Kinali tertinggi angka kecelakaannya setiap tahun.
"Tidak jarang setiap hari ada saja kecelakaan di daerah ini terutama kendaraan roda dua," tuturnya di Simpang Ampek, Senin (29/7).
Daerah titik rawan kedua adalah daerah Kecamatan Talamau. Daerah ini merupakan daerah rawan longsor karena jalan provinsi itu dikelilingi perbukitan dan tebing tinggi.
Titik ketiga adalah di daerah Kecamatan Ranah Batahan, dimana daerah yang berbatasan langsung dengan Mandailing Natal Sumatera Utara itu juga rawan longsor. "Kami sudah berkoordinasi dengan dinas terkait seperti Dinas Perkajaan Umum, Dinas Pehubungan, Sat pol PP, BPBD dan TNI dalam rangka pengamanan lebaran," ujarnya menerangkan.
Pada Dinas Pekerjaan Umum juga akan menyiagakan alat berat untuk antisipasi longsor serta petugas yang ada. Pihaknya juga mendirikan posko pengamanan lebaran di Simpang Ampek dan Ujung Gading serta posko pengamanan daerah wisata Pantai Sasak.
"Mudah-mudahan pengendara waspada daerah rawan bencana sehingga lebaran berjalan dengan lancar. Pengalaman tahun lalu pemudik kebanyakan menggunakan sepeda motor pulang ke Pasaman Barat," tutupnya.