REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Kementerian Perhubungan memperbolehkan kapasitas kapal mudik bertambah namun hanya hingga sebanyak 30 persen dari kapasitas yang ada di kapal tersebut.
"Kami memberikan toleransi kepada operator kapal untuk mengangkut penumpang hingga 30 persen di atas kapasitas," kata Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub, Bobby Mamahit di Jakarta, Senin.
Menurut dia, penambahan kapasitas itu meski berbahaya tetapi dinilai secara teknis masih aman dalam pelayaran.
Untuk itu, Dirjen Hubla juga menghendaki agar operator menambah berbagai peralatan keselamatan seperti pelampung dan sekoci. Ia juga memprediksi bahwa waktu puncak arus mudik akan terjadi pada H-3 (5 Agustus 2013).
Selain itu, ujar dia, pihaknya juga telah dan akan memantau sebanyak 53 pelabuhan di Indonesia termasuk melaksanakan pengecekan terhadap kelaikan kapal yang digunakan untuk mudik.
Sebagaimana diberitakan, Kementerian Perhubungan menggelar program "Mudik Gratis Dengan Kapal" yang bertujuan untuk mengangkut pemudik sepeda motor dengan cuma-cuma.
Penyelenggaraan "Mudik Gratis Dengan Kapal" bertujuan membantu pemudik yang menggunakan sepeda motor agar dapat mudik lebaran dengan lebih aman dan nyaman.
Selain itu, "Mudik Gratis Dengan Kapal" juga diharapkan dapat mengurangi beban jalan raya darat di sepanjang jalur pantai utara (Pantura) Jawa.
Program tersebut menyiapkan dua kapal untuk mengangkut para pemudik yaitu KM Dobonsolo milik PT Pelni dan KRI Banda Aceh milik TNI Angkatan Laut.
KM Dobonsolo memiliki kapasitas angkut sebanyak 1.700 motor dan 3.400 kapal penumpang, sedangkan KRI Banda Aceh memiliki kapasitas angkut sebanyak 1.000 motor dan 2.000 penumpang.
Kedua kapal tersebut rencananya masing-masing akan mengangkut para pemudik dan sepeda motornya dari Pelabuhan Tanjung Priok menuju Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.