REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Partai Amanat Nasional (PAN), Viva Yoga tidak khawatir dengan penyebutan nama Hatta Rajasa dalam sidang kasus suap daging sapi impor. Menurutnya penyebutan nama Hatta tidak akan mengganggu kinerja PAN untuk pemilu 2014.
"Tidak mengganggu. Tidak masalah," kata Viva, Selasa (30/7).
Viva menyatakan, Hatta sebagai Menko Perekonomian bekerja sesuai kewenangan. Kalau pun ikut rapat, itu hanya bila ada permintaan dari kementerian teknis seperti Kementerian Pertanian. "Ada suratnya Mentan yang meminta rapat kordinasi terbatas terkait impor daging," ujarnya.
Viva menengarai ada pihak yang sengaja menyeret kasus suap daging sapi impor ke PAN. Namun ia yakin partainya tidak akan terpengaruh dan tetap berkonsentrasi memenangkan pemilu 2014. "Memang ada upaya dari oknum tertentu yang mencoba untuk menarik-narik, tapi semua sudah jelas, transparan," katanya.
Sebelumnya dalam sidang lanjutan kasus suap impor sapi dengan tersangka mantan presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Luthfi Hasan Ishaaq dan Ahmad Fathanah, nama Ketua Umum PAN, Hatta Rajasa kembali disebut.
Nama Hatta muncul dalam rekaman percakapan antara Direktur Utama PT Indoguna Utama, Maria Elizabeth Liman dengan Elda Devianne Adiningrat. Menurut Maria Elda menyebut Hatta dengan istilah "Si Uban".