REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Persija Jakarta Benny Dollo belum mau berbicara banyak mengenai masa depannya bersama skuat Macan Kemayoran. Ia memilih fokus menyelesaikan tugas menyelamatkan nasib Persija di kompetisi Liga Super Indonesia (LSI).
Pria yang akrab disapa Bendol itu direkrut Persija pada pertengahan Maret. Bendol menggantikan Iwan Setiawan yang memilih mundur setelah membuat Persija terpuruk di dasar klasemen pada putaran pertama.
Ketika ditanya apakah akan meneruskan masa baktinya untuk Persija pada musim depan, Bendol tak menjawab secara pasti. "Lihat saja nanti. Tugas saya musim ini belum selesai," kata Bendol kepada wartawan di Jakarta, Selasa (30/7).
Berkat sentuhan Bendol, Persija kembali menjelma sebagai tim yang disegani. Fabiano Beltrame dan kawan-kawan kini bertengger di peringkat 12 dengan torehan 35 poin dari 29 pertandingan. Namun, ia belum puas. Pelatih berusia 62 tahun itu ingin membawa Persija finis di peringkat yang lebih baik, yakni 10 besar.
Pada laga terakhir, Macan Kemayoran sukses menjungkalkan Sriwijaya FC dengan skor tipis 1-0 di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (27/7). Gol kemenangan Persija diciptakan Emmanuel Kenmogne pada menit ke-63.
Bendol memuji legiun asingnya tersebut. Kenmogne memang tengah menjelma sebagai bintang Persija berkat performa impresifnya dalam setiap pertandingan. "Kenmogne saat ini memang jadi andalan kami di lini serang," Bendol menambahkan.
Kendati begitu, ia berharap Persija tak terlalu merasa ketergantungan dengan Kenmogne. Bendol akan terus membina pemain-pemain muda Persija agar bisa menjadi bintang masa depan klub.
"Saya selalu memberikan kesempatan kepada pemain muda. Apalagi pemain muda Persija punya kemampuan yang baik serta semangat tinggi," ujar Bendol.