Rabu 31 Jul 2013 11:35 WIB

Militan Suriah Nyatakan Roti Croissants Haram

Rep: Nur Aini/ Red: Mansyur Faqih
Roti croissant
Foto: www.croissants.gr
Roti croissant

REPUBLIKA.CO.ID, ALEPPO -- Di tengah perang saudara di Suriah, militan masih sempat membuat fatwa yang tidak lazim. Komite syariah di wilayah yang dipegang militan di Aleppo, mengeluarkan fatwa haram untuk roti croissants karena dianggap sebagai penjajahan Eropa atas wilayah Muslim. 

Roti croissants yang berbentuk bulan sabit merupakan makanan terkenal asal Prancis. Berdasarkan fatwa yang dikeluarkan komite tersebut, roti itu simbol perayaan kemenangan Eropa atas wilayah Muslim. Wilayah yang dikontrol militan mengeluarkan sejumlah fatwa ketat. Sejumlah fatwa yang dikeluarkan dinilai tidak umum bagi masyarakat Aleppo, seperti dilansir Al-Arabiya.

Komite syariah di kota tersebut pernah mengeluarkan fatwa di Facebook yang melarang perempuan muslim memakai make-up dan baju ketat yang memperlihatkan fisik saat pergi keluar. Sebuah fatwa dikeluarkan Dewan Peradilan Serikat yang berafiliasi dengan Tentara Pembebasan Suriah, menyebutkan satu tahun penjara akan diberikan bagi siapa pun yang tidak berpuasa selama Ramadhan. 

Seorang anggota oposisi Koalisi Nasional Suriah, Samir Nashar meminta penyatuan kekuatan di Aleppo dan mencegah perluasan komite tersebut. Menurutnya, ada gerakan sipil yang melawan komite ekstrimis tersebut. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement