Rabu 31 Jul 2013 14:16 WIB

Ditelantarkan di Penjara, Tahanan AS Terima Rp 40 Miliar

Rep: Nur Aini/ Red: Mansyur Faqih
Penjara (Ilustrasi)
Foto: Daily Times
Penjara (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SAN DIEGO -- Pemerintah Amerika Serikat (AS) membayar seorang mahasiswa universitas di San Diego sebesar 4 juta dolar AS atau sekitar Rp 40 miliar setelah ditelantarkan selama lebih dari empat hari di sel penjara. Daniel Chong mengatakan dia minum air seninya untuk tetap hidup. 

Dia bahkan mencoba mengukir pesan ke ibunya di lengannya dan berhalusinasi. Chong ditangkap dalam penggrebekan narkoba pada 2012, tapi dia dinyatakan tidak akan dihukum. Namun, tidak ada yang kembali ke selnya selama empat hari.

Inspektur departemen peradilan menyelidiki kasus tersebut. Chong mengatakan dia mengeluarkan tali sepatu di bawah pintu dan berteriak untuk mendapatkan perhatian. Lima orang menemukannya penuh dengan kotoran di sel pusat penanganan narkoba di San Diego. 

Setelah Chong diselamatkan, dia mendapat perawatan lima hari di rumah sakit untuk pulih dari dehidrasi, gagal ginjal, kram, dan kerongkongan berlubang. Dia juga kehilangan berat badan 7 kg. 

Ternyata, pihak berwenang memutuskan tak akan mengajukan tuntutan setelah menginterogasinya. Salah satu pengacara Chong mengatakan seorang perwira polisi kemudian menempatkan dia di sel dan mengatakan kepadanya untuk menunggu satu menit.

Chong mengatakan dia dilupakan karena kesalahan seseorang. "Kedengarannya seperti itu kecelakaan, tapi kecelakaan yang mengerikan, benar-benar buruk," katanya dikutip BBC

Sel penjara tersebut tidak memiliki jendela dan Chong tidak memiliki makanan dan air saat terperangkap di dalam. Insiden itu membuat kepala departemen narkoba meminta maaf kepada publik Mei lalu. Setelah insiden Chong, departemen narkoba memperkenalkan kebijakan baru untuk penahanan, termasuk memeriksa sel setiap hari dan memasang kamera di dalamnya. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement