REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Sekitar sepekan jelang Lebaran 1434 Hijriah, penyalur tenaga kerja mulai dibanjiri permintaan. Para majikan banyak yang mencari asisten rumah tangga sementara atau infal karena ditinggal asisten tetap mereka mudik ke kampung halaman.
"Kami menyiapkan 500 tenaga kerja, mulai dari babby sitter ataupun pekerja rumah tangga," kata Guminto, Wakil Direktur PT Hadi Jaya, salah satu penyalur tenaga kerja di Jalan Kartini, Pancoran Mas, Depok, Rabu (31/7).
Guminto menyatakan, sebagian besar pekerjanya berasal dari daerah Jawa Tengah seperti Brebes, Solo, Sragen, Ngawi, dan Grubugan.
Menurut Guminto, hingga saat ini, kira-kira setengah dari total tenaga kerja perusahaan yang disiapkan telah tersalurkan. Majikannya berasal dari wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Di wilayah Depok, permintaan biasanya muncul dari perumahan elit seperti Pesona Khayangan dan Telaga Golf.
"Ada pembekalan untuk pengarahan saja. Para pekerja diberi arahan agar siap mental dan fisik," kata Guminto ketika ditanya mengenai persiapan keterampilan yang dibutuhkan infal.
Dia mengaku, tugas infal memang lebih berat karena pekerjaan yang biasa dikerjakan dua atau tiga harus diselesaikan sendiri.
PT Hadi Jaya menyeleksi calon tenaga kerja dengan hanya menerima mereka yang sudah berpengalaman kerja. Menurut Guminto, hal ini dimaksudkan agar majikan tidak repot mengajari mereka lagi. Tenaga kerja yang disalurkan dipilih berdasarkan syarat-syarat yang dibutuhkan majikan.