REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Disiplin (Komdis) PSSI akan terbang ke Medan untuk melakukan investigasi dugaan pengaturan skor yang terjadi di tubuh PSMS Medan divisi utama PT. Liga Indonesia. 

Ketua Komdis PSSI, Hinca Panjaitan, mengatakan investigasi langsung ini dilakukan setelah para pemain PSMS Medan tidak bisa memenuhi panggilan Komdis untuk menghadiri sidang karena alasan finansial.

"Mereka sudah kami panggil berkali-kali tapi tidak bisa hadir. Karena itu kami akan turun ke lapangan pekan ini," kata Hinca di kantor PSSI, Rabu (31/7).

Seperti diketahui, Komdis sedang mengusut masalah ketidakhadiran PSMS Medan pada laga tandang melawan PS Bengkulu, Selasa (4/6). Komdis menduga ada pengaturan skor.

Hinca mengatakan sudah mengantongi nama yang diduga sebagai aktor intelektual dibalik ketidakhadiran PSMS di Bengkulu. Kendati begitu, Hinca belum bisa menyebut siapa sosok tersebut, apakah itu merujuk kepada manajemen atau pemain.

"Sudah saya kantongi sosok yang diduga menjadi aktor intelektual. Tak bisa saya sebutkan sekarang," kata dia.

Selain masalah ketidakhadiran ke Bengkulu, Komdis juga sedang mempermasalahkan aksi demonstrasi 11 pemain PSMS di Jakarta beberapa waktu lalu. Komdis ingin lebih dulu mendengar pembelaan dari para pemain sebelum menjatuhkan keputusan.

Hinca menilai aksi demonstrasi itu termasuk dalam kategori perilaku buruk pemain.

Ikuti Whatsapp Channel Republika