REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Amerika Serikat akan meningkatkan bantuan militernya kepada Filipina sekitar dua pertiga, kata Menteri Luar Negeri Filipina pada Rabu (31/7). Bantuan itu disebut untuk mendorong upaya Filipina mempertahankan perbatasan luas laut terhadap ketegasan China.

Albert Del Rosario mengatakan Washington meningkatkan bantuan militernya dari 30 juta dolar AS pada tahun anggaran mendatang menjadi 50 juta dolar AS, yang tertinggi sejak tentara AS kembali ke Filipina pada 2000.

"Untuk pembiayaan militer, itu dialokasikan oleh kongres AS, dan biasanya untuk pembelian dan pemeliharaan," kata Del Rosario kepada wartawan.

Rosario mengatakan Filipina kemungkinan memperoleh kapal ketiga kelas Hamilton untuk meningkatkan upayanya patroli perbatasan perairan dalam pandangan berulang standoffs dengan China atas wilayah di Laut Cina Selatan.

Kapal dengan daya tahan tinggi kelas Hamilton merupakan terbesar dan kapal perang terbaru di Angkatan Laut Filipina. Pertama dua kapal diperoleh secara gratis dibawah Ekses Anggaran Pertahanan (EDA) yang Washington sediakan peralatan tua tidak lagi dalam penggunaan aktif, tapi 25 juta dolar AS telah dihabiskan untuk memperbaharui.

Kapal kedua akan diberikan pada pekan ini di Subic Bay, bekas pangkalan laut AS, 50 kilometer barat laut Manila, yang akan dicat kembali sebelum bergabung dengan kapal lain dalam patroli.

Pejabat senior militer, mengatakan pada Reuters bahwa Filipina mungkin menunda rencana mendapatkan kapal ketiga dan menggunakan dananya untuk meningkatkan kemampuan dua kapal dengan armadanya dan sistem peluru kendali.

Sejak 2002, AS memberi bantuan militer 312 juta dolar serta berbagai jenis peralatan militer kepada Filipina.

Ikuti Whatsapp Channel Republika