PORT MORESBY -- Sebanyak 40 pria dewasa yang belum berkeluarga, menjadi rombongan pertama pencari suaka yang dikirim ke Pulau Manus, Papua Nugini, sebagai implementasi kebijakan baru yang dijalankan pemerintahan PM Kevin Rudd.
Kelompok pencari suaka ini diterbangkan dengan pesawat Rabu (31/7) malam untuk diproses lebih lanjut. Menurut pihak Departemen Imigrasi Australia, rombongan ini sebelumnya berada di Christmas Island.
Rombongan pertama yang terkena dampak kebijakan baru ini direncanakan berangkat Selasa malam, namun penerbangan mereka tertunda dikarenakan cuaca yang kurang baik.
Kebijakan pencari suaka yang baru diterapkan pemerintahan Partai Buruh ini melibatkan Papua Nugini sebagai tempat pemrosesan klaim suaka bagi mereka yang nekad datang ke Australia dengan menggunakan perahu. Tempat pemrosesan itu berada di Pulau Manus. Jika klaim suaka mereka dianggap valid, mereka akan tetap ditempatkan di PNG.