REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Satreskrim Polres Karawang, Jabar, menghimbau kepada pemudik untuk berhati-hati ketika melalui jalur alternatif sepeda motor. Pasalnya, jalur yang panjangnya sekitar 30 kilometer itu, rawan tindak kriminalitas. Terutama, di titik-titik sepi yang tidak ada rumah penduduknya.
Kasat Reskrim Polres Karawang AKP Mirzal Maulana, mengatakan, jalur alternatif yang melintasi wilayah Karawang terbentang dari Tangpura-Johar-Wadas-Telagasari-Krasak-Cikalong. Nanti, keluar Jatisari menuju jalur utama pantura. Di sepanjang jalur itu, masih banyak titik-titik yang suasanya sepi. "Karena, banyak area persawahan," ujar Mirzal, kepada Republika, Kamis (1/8).
Biasanya, di titik-titik yang sepi ini pemudik beristirahat. Ketika mereka istirahat, orang yang punya niat jahat suka mendatangi. Lalu, merampas harta berharga mereka.
Selain jalur alternatif, lanjut Mirzal, area peristirahatan (rest area) Tol Jakarta-Cikampek juga rawan. Biasanya, di tempat istirahat itu sering terjadi tindak pencurian atau pencongkelan spion kendaraan roda empat. Area peristirahatan yang masuk wilayah Karawang, yaitu KM 42, KM 57 dan KM 62.
Karena itu, pihaknya mengimbau kepada pemudik, baik pengendara roda dua atau roda empat untuk berhati-hati.Para pemudik sepeda motor disarankan agar beristirahat di sekitar rumah penduduk atau dekat dengan pos-pos pengamanan kepolisian.
Pihaknya, kata Mirzal, juga memberi saran yang sama untuk pemudik kendaraan roda empat, meskipun khusus di rest area kepolisian telah menempatkan para anggotanya guna mengamankan tempat tersebut.