Kamis 01 Aug 2013 11:02 WIB

Seratus Polisi Amankan Demo Sopir Metromini

Rep: Wahyu Syahputra/ Red: A.Syalaby Ichsan
Metromini (ilustrasi)
Foto: Republika/Agung Fatma Putra
Metromini (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SEMANGGI -- Demonstrasi yang dilakukan ratusan supir Metromini di depan Gedung Balai kota DKI Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat  membuat lalu lintas sekitarnya tersendat.

''Tersendat itu pasti, makanya ada pengalihan arus,'' kata Kepala Bagian Operasional Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, AKBP Budianto, di Jakarta, Kamis (1/8).

Namun, menurut Budianto, pengalihan arus tersebut masih bersifat situasional. Pertimbangannya jika arus dari kedua arah yang melewati lokasi berjalannya demonstrasi dinilai menumpuk. Jika penumpukan ini tidak bisa dipecahkan atau membuat kemacetan total, baru akan ada pengalihan arus.

Budianto mengatakan, untuk pasukan pengamanan jalannya unjuk rasa tersebut, ada 100 personel yang diturunkan. Mereka akan melakukan penjagaan lalu lintas dan mengantisipasi demo berujung kericuhan.

Pihak Kepolisian mengingatkan kepada pendemo agar mengerti batasan waktu unjuk rasa. Menurut Budianto, unjuk rasa merupakan hak warga untuk menyuarakan aspirasi. Namun ada waktunya karena terkait kenyamanan masyarakat juga.

''Waktunya kan bagi pendemo dari pukul 06.00 WIB sampai 18.00 WIB,'' katanya. Jadi jika sudah datang waktunya diharapkan untuk membubarkan diri.

Kasatlantas Polres Jakarta Pusat, AKBP Slamet Widodo, saat dikonfirmasi mengatakan, aksi ini memakan tiga lajur dari 4 lajur yang tersedia. Kemacetan panjang pun tak terelakan lagi.

"Aksinya ini dari pukul 08.00 WIB, sekarang sudah ada 150 bus Metro Mini yang demo depan Balai Kota, kemungkinan nambah lagi," kata Slamet saat dikonfirmasi, Kamis (1/8).

Dia mengatakan, kemacetan terjadi dari arah Tugu Tani menuju Balai kota. Sedangkan arah sebaliknya dari Bunderan Patung Kuda menuju Balaikota lalu-lintas dalam keadaan normal.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement