Bagi Anda para penikmat musik Islam tanah air, pasti kenal dengan Opick. Penyanyi religi bernama lengkap Aunur Rofiq Lil Firdaus atau yang biasa disapa Opick ternyata menyimpan cerita sedih di masa lalu. Dulu sebelum terkenal sebagai penyanyi religi, Opick kerap mendapat penolakan dan pandangan sebelah mata dari beberapa produser. Lagu-lagu Opick dianggap tidak layak jual di industri musik.

"Saya kenyang dengan cemoohan semua orang ketika pertama kali terjun ke dunia musik. Lagu-lagu saya tidak dipandang. Kalau mau dihitung, mungkin sudah ratusan kali saya ditolak produser. Tetapi saya tidak mau menyerah. Saya punya senjata ampuh yaitu istiqomah," ungkap Opick saat ditemui dalam peluncuran album religi bersama Ali Ridho di Cafe Aria Jakarta, akhir pekan lalu.

Termotivasi dari pengalaman pahit di masa lalu, justru Opick merasa sangat beruntung. Berbagai penolakan yang ia terima justru membuatnya semakin bergairah untuk berkarya. Satu kali ditolak, maka Opick berpuluh-puluh kali lipat Opick bertekad untuk semakin semangat menawarkan lagu-lagu religinya kepada para produser.

Hingga pada akhirnya, berkat kegigihan Opick, seorang produser pun luluh. Terbukti hingga sekarang, Opick sudah dikenal sebagai penyanyi religi yang hit singlenya selalu ditunggu-tunggu. Setiap bulan Ramadhan tiba, album religi Opick selalu dicari sebagai penyejuk para umat Islam menjalankan ibadah puasa.

Berpegang pada pengalaman masa lalu ini pula, pada kesempatan Ramadhan tahun ini Opick memberanikan diri berperan sebagai produser. Khusus pada bulan Ramadhan ini juga, Opick mengajak keponakan Alm. Ustad Udje yaitu Ali Ridho sebagai penyanyi utama. Ali didapuk sebagai penyanyi utama dalam album mini Opick yang bertajuk Ibu.

Mini album Ibu ini berisi lima buah lagu. Empat lagu di antaranya adalah ciptaan Opick, yakni Shalawat Ramadhan, Ibu, Maha Sempurna, dan TanpaMu. Sementara satu lagu lainnya yang berjudul Taubatku merupakan ciptaan Danang, sahabat Ali Ridho sendiri.

Khusus kepada Ali, Opick pun berpesan agar tidak pernah menyerah menghadapi apa pun. Bila dalam perjalanan kariernya ada sebuah penolakan, hadapilah itu semua dengan lapang dada sebab penolakan nantinya akan menjadi sebuah penerimaan yang indah pada waktunya. "Saya sengaja mendidik Ali sangat keras. Saya ingin ia menjadi regenerasi baru dalam genre lagu-lagu religi. Sebab harus diakui, pemain di genre religi tidak banyak. Hadirnya Ali otomatis semakin mewarnai lagu-lagu cinta pada Allah," lontar penyanyi yang juga merupakan sahabat Alm. Ustad Udje.

Sementara Ali Ridho justru merasa bangga menjadi anak didik Opick. Ia pun bertekad untuk menjadi penyanyi dengan mentalitas kuat dan berani menghadapi resiko apa pun. "Aku sudah siap. Apa pun rintangannya, akan aku hadapi demi menjadi penyanyi religi yang sukses di dunia dan akhirat," tambah Ali.

Ikuti Whatsapp Channel Republika