Kamis 01 Aug 2013 18:32 WIB

Sipir Lakukan Pelecehan Seksual Terhadap Tahanan Guantanamo

Rep: Nur Aini/ Red: Citra Listya Rini
Penjara Guantanamo di Kuba
Foto: AP/Brennan Linsley
Penjara Guantanamo di Kuba

REPUBLIKA.CO.ID, GUANTANAMO -- Tahanan asal Inggris, Shaker Aamer mengaku mendapat serangan seksual dari sipir penjara selama penggeledahan setelah aksi mogok makan terus berlanjut. 

Dalam wawancara dengan pengacaranya, Shaker yang ditahan selama 11 tahun tanpa pengadilan, mengatakan dia menghadapi pemeriksaan sel paksa setiap hari. 

"Mereka membalik saya untuk pencarian. Sebagian besar, itu hanya serangan, kadang-kadang kekerasan seksual. Kami menyebutkan pijat Gitmo," katanya seperti dikutip The Independent, Kamis (1/8). 

Shaker melakukan mogok makan sejak Januari melawan kondisi di kamp dan tidak adanya kemajuan pada kasus individu. Dia lahir di Arab Saudi tetapi memiliki seorang istri dan empat anak di London. 

Shaker memiliki izin cuti tak terbatas untuk tetap berada di Inggris ketika ditangkap di Afganistan pada 2001. Dia mengklaim melakukan pekerjaan amal, tapi AS mengklaim dia membantu Taliban. 

Awal bulan ini, AS mengumumkan dua tahanan Aljazair akan dibebaskan dari penjara. Namun, tidak ada rencana untuk mengembalikan tahanan ke Inggris. 

Pengacara Shaker mengatakan itu bisa terjadi karena AS ingin mengirimnya ke Arab Saudi dimana dia bisa tetap diam atas penyiksaan. Perkembangan terbaru tahanan Guantanamo asal Inggris datang hampir enam pekan setelah David Cameron mengangkat kasus Shaker dengan Presiden AS, Barack Obama saat konferensi G8. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement